Buat siswa kelas 7 yg lagi butuh daily verbs / kata kerja keg. Sehari hari Bisa membuka

Info English Camp 2017

Assalamualaikum... Salam English Lover Puji syukur kita senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan Rahmat dan HidayahNya kepada Kita semua Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabiullah Muhammad SAW. Setelah tertunda beberapa minggu pencetakan Sertifikat English Camp Alhamdulillah sekarang sertifikatnya sudah bisa diambil dikantor MTs. pengambilannya bisa masing masing dan bisa diwakilkan* Dalam postingan kali ini akan kami Umumkan juga peserta terbaik Dalam kegiatan english camp. Mulai dari penilaian bersifat religius dan sopan santun Hingga penilaian dalam speech contest, tell about family, tell about things And friend hingga keg. Fun and games nya Dan berdasarkan penilaian sejak kegiatan maka diumumkan bahwa Peserta terbaik adalah sbb Kategori terbaik 5 1. Ahmad Almadani 2. Reski Amelia 3. Astrid Ananda 4. Aliya Oktavia 5. Ummul Ulya Handayani Hamid. Kategori Group Terbaik #YELLOW GROUP# Kategori Peserta senam terbaik #Rahmat Hidayat# Demikian Informasi ini kami umumkan Peserta yang masuk kategori terbaik adalah peserta yang mengikuti seluruh kegiatan sampai finish Thanks for read.👍

Menulis Berita Bagi Reporter Pemula :

Beberapa teman seprofesi saya, redaktur di koran lokal terbitan Medan dan juga suratkabar nasional di Jakarta, dalam kesempatan berkomunikasi via telepon sering mengeluhkan sulitnya mencari reporter yang mampu menulis berita dengan baik.
“Waktu direkrut, dia mengerti dan tahu menjelaskan apa itu 5W1H dan piramida terbalik, tetapi setelah beritanya ditulis, pusing saya membacanya karena tidak jelas apa maksudnya,” kata seorang teman wartawan yang pernah bekerja sebagai pemimpin redaksi di sebuah koran harian. “Lalu kalau dia tidak mengirim berita, alasannya karena tidak ada berita yang menarik untuk diliput.”
Tidak tahu teknik menulis berita dengan baik, dan tidak mengerti bagaimana cara mencari berita yang layak-tulis. Masalah ini saya pikir terjadi di semua daerah di Indonesia, banyak koran mengalaminya. Apalagi jumlah media cetak semakin banyak sementara orang yang benar-benar terpanggil menjadi wartawan sangatlah sedikit.
Di bawah ini saya bagikan beberapa tips jurnalistik dari pengalaman saya selama 15 tahun lebih menulis berita di koran dan situs Internet. Sekarang untuk level reporter pemula, dan nanti di kesempatan lain saya akan menulis tips dan teknik jurnalistik untuk tingkat redaktur agar tidak “ditokoh-tokohi” reporter.

Tips jurnalistik dasar bagi wartawan pemula: bagaimana menulis berita yang baik untuk koran

Tips cara menulis berita #1: Menulis dengan jujur. Fakta tidak boleh dipelintir. Opini dan penafsiran harus ditulis dalam alinea yang berbeda. Boleh tidak netral, tapi harus independen.
Berbohong dalam berita adalah dosa terberat wartawan. Jika jumlah aktivis LSM yang mendemo bupati hanya puluhan orang, jangan tulis ratusan atau ribuan orang. Berita bohong seperti ini sangat sering muncul di koran-koran daerah, terutama menyangkut liputan pilkada.
Jika harus menulis interpretasi atas sebuah fakta, tuliskanlah di paragraf terpisah, dan tunjukkan secara jelas kepada pembaca supaya mereka tahu mana yang fakta dan mana opini atau penafsiran si wartawan.
Reporter yang meliput berita di lapangan harus bersikap independen terhadap semua pihak yang terkait dengan topik tulisannya. Berikan kesempatan yang sama bagi semua narasumber untuk menjelaskan versi mereka, jangan memvonis kebenaran. Wartawan boleh tidak netral, misalnya kalau harus memihak pada rakyat yang jadi korban penindasan penguasa, namun harus selalu independen dengan memberikan kesempatan pada penguasa untuk berbicara.
Tips cara menulis berita #2: Tanda Baca koma dan pola piramida terbalik.
Berhati-hatilah menggunakan tanda baca koma. Bila salah penempatan, maka redaktur di kantor redaksi bisa salah memahami laporan anda. “Amir memukul, Budi ditangkap polisi” (yang memukul ialah si Amir, kok malah Budi yang ditangkap) adalah berbeda maknanya dengan “Amir memukul Budi, ditangkap polisi” (ini benar, yang ditangkap adalah Amir).
Menulis berita biasa haruslah dalam format piramida terbalik. Yang paling penting di bagian paling atas; alinea-alinea di bawahnya semakin kurang penting. Saya sering membaca berita koran daerah yang memuat nama-nama pejabat yang menghadiri sebuah acara seremonial pada alinea kedua atau ketiga, padahal inti beritanya justru di alinea kelima atau bahkan menjelang akhir.
Tips cara menulis berita #3: Catat dengan detail. Dengarkan dengan cermat. Rekam, jangan andalkan ingatan.
Saya sering melihat reporter koran yang baru beberapa tahun bekerja melakukan wawancara atau liputan berita di lapangan dengan tidak mencatat sama sekali! Manusia dengan otak super! Bahkan hanya duduk di warung kopi dengan jarak seratusan meter dari lokasi demo atau acara seremonial yang akan jadi topik beritanya. Tapi sepulang meliput, dia bisa dengan santai menulis berita di komputer warnet, tanpa takut sedikit pun bahwa kemungkinan ada data dan fakta yang salah-tulis.
Wartawan pemula sering malu untuk bertanya, “Pak Kadis, ejaan nama Bapak yang benar Jhonny atau Joni atau bagaimana?”
Kalau narasumber mengucapkan kalimat dengan makna ganda atau kurang jelas, tanyakan kembali dan tegaskan. Jangan sampai yang dia maksud adalah “Polisi belum akan memeriksa dia” tapi anda tulis dalam berita sebagai “Polisi tidak akan memeriksa dia”.
Tips cara menulis berita #4: Tulis dalam kalimat yang jelas, lengkap, dan jernih.
Redaktur koran harian akan membiarkan naskah berita reporter yang ditulis dengan kalimat yang membingungkan, karena dia dikejar tenggat menyelesaikan halamannya. Kalau anda menulis berita kriminal tentang mencuri, maka sebutkan sejelas-jelasnya SIAPA yang mencuri, SIAPA yang menjadi korban, dan APA yang dicuri. Jangan anda malah asyik menulis BAGAIMANA pencurian itu terjadi, atau ajakan kapolsek agar warga melakukan ronda malam.
Yang paling mendasar dalam sebuah berita biasa ialah APA dan SIAPA, baru kemudian DI MANA, KAPAN dan yang lainnya. Jangan tulis “Menurut Amir, bla-bla-bla…” tanpa anda jelaskan siapa itu si Amir; apakah dia demonstran, penonton aksi demo, atau pendukung pihak yang didemo.
Sering saya melihat pembaca koran menggerutu, “Apa maksudnya berita ini, tak jelas.” Berita mesti ditulis dengan kalimat yang jernih. Susunlah kalimat-kalimat tunggal, dan sebisa mungkin hindari memakai anak kalimat jika hal itu berpotensi membuat pembaca bingung.
Tips cara menulis berita #5: Fokus pada topik berita. Jangan melebar ke sana-sini.
Sejak meliput dan wawancara di lapangan, reporter koran sudah harus tahu apa topik atau sudut pandang laporannya. Bila memilih “nasib guru honorer berupah kecil”, maka temuilah pihak-pihak yang terkait dengan isu tersebut. Selain wawancara dengan guru, tanyai juga kepala sekolah, pejabat Dinas Pendidikan, anggota DPRD dari komisi yang membidangi pendidikan, pensiunan guru, dll. Jangan malah anda hanya mengutip komentar aktivis LSM karena dia punya saudara yang baru diputus-kontrak sebagai guru honorer.
Kalau misalnya anda kesal melihat seorang pejabat yang suka berindehoi di kafe-kafe malam, maka liputlah itu secara khusus dan jangan selipkan pada berita bertopik lain, “Ditanya mengenai dugaan korupsi stafnya, Kepala Dinas yang sering berdisko di Tenda Biru ini mengatakan….” Terlalu nampak ‘kali tak dikasih amplop. Malu kita sebagai wartawan.
Tips cara menulis berita #6: Tulis dengan proporsional, jangan berlebihan.
Ini kelemahan banyak reporter koran di daerah. Fakta yang diaperoleh dari narasumbernya, katakanlah kejaksaan, adalah bahwa Kabag Umum sedang diselidiki terkait kasus dugaan penggelembungan dana pembelian seprai dan gorden rumah dinas bupati. Tapi kemudian ditulisnya dalam berita “Tapanuli Utara sarang korupsi”. Jika anda ingin menulis berita Tapanuli Utara sebagai sarang korupsi, maka beberkanlah sekian banyak data kasus korupsi di daerah itu.
Ada wartawan koran menulis berita “Dengan arogannya Camat menjawab via telepon bahwa…” hanya karena si narasumber berbicara ketus-ketus.
Sebaliknya reporter lain yang baru mendapat amplop tebal dari pejabat mengirim naskah berita ke redaksinya “Bupati yang sangat dicintai rakyatnya ini mengatakan…,” padahal si bupati baru saja ditetapkan sebagai tersangka korupsi dan beberapa kali didemo warga.
Tips cara menulis berita #7: Periksa kalimat kutipan, pernyataan off the record, konfirmasi, dan “ucapan di kedai kopi”.
Jangan biarkan beritamu memiliki celah untuk digugat ke pengadilan. Jika harus menulis kalimat langsung, maka tulislah seperti apa adanya diucapkan oleh narasumber. Bila dia mengucapkan kalimat dalam bahasa daerah, misalnya bahasa Batak, telitilah saat menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Saat melihat catatan atau mendengar rekaman wawancara, jika anda bingung atau lupa mana bagian informasi yang merupakan pernyataan off the record (tidak untuk ditulis) dan mana yang bukan, tunda dulu menuliskan bagian itu sebelum berhasil mempertanyakan kembali pada narasumber berita.
Si A menuding si B. Apakah anda sudah melakukan konfirmasi pada si B? Jika belum, jangan dulu menulis berita itu. Kalaupun harus, karena alasan-alasan tertentu, seperti deadline atau faktor kemenarikan topik berita, maka samarkanlah secara total identitas si B. Kalau si A menuding si B dalam tiga hal, maka konfirmasinya tidak boleh hanya menyangkut satu hal.
Wartawan koran duduk-duduk santai bersama pejabat dan politikus di kedai kopi, lalu ada seorang pejabat yang melontarkan pernyataan menarik, kemudian si reporter mengutip kalimat tadi dalam beritanya dengan menuliskan nama si pejabat. Jangan lakukan yang begini. Anda harus kembali menemui si pejabat untuk meminta izin apakah kalimatnya itu boleh anda kutipkan ke dalam berita.
Tips cara menulis berita #8: Yang terakhir, dan ini sangat mendasar: Patuhilah kode etik jurnalistik yang melarang wartawan melakukan plagiat atau menjiplak.
Jangan kira jika anda mengutip beberapa kalimat berita dari koran lain, atau menyadur bahan dari Internet, maka hal itu tidak akan ketahuan. Percayalah, cepat atau lambat akan ada pembaca yang komplain dan menyampaikannya kepada redaksi anda di kantor. Jika begitu, karir kewartawanan anda sudah sedang di ujung tanduk. Redaktur anda akan wanti-wanti untuk menerbitkan berita yang anda laporkan, dan koran lain pun akan berpikir keras untuk menerima lamaran dari wartawan tukang jiplak.
Saya punya pengalaman soal ini. Dulu di sebuah koran mingguan, di mana saya menjadi pemimpin redaksi, ada seorang redaktur saya yang menulis ulasan mengenai ulos Batak “sepanjang air sungai mengalir” alias sangat-sangat panjang. Tulisan itu terbit beberapa edisi, dan memakan ruang satu halaman penuh. Pada edisi kedua, ada seorang pembaca mengirim email kepada saya, dan ada dua orang lainnya yang menelepon langsung ke ponsel saya. Mereka komplain dan mengatakan bahwa artikel perihal ulos Batak itu adalah plagiat alias dijiplak dari situs blog di Internet, dan bukan karya si redaktur.
Memang pada tulisan itu, di bawah judulnya, tertulis “oleh…” (tanda titik-titik adalah nama si redaktur), tanpa keterangan sedikit pun bahwa karya tersebut dikutip dari sejumlah blog Internet. Bahkan dengan beraninya si redaktur menulis kredit-foto pada gambar-gambar ulos: “Foto oleh…” (juga tertulis namanya).
Setelah saya cek dan benar bahwa semua isi artikel dan foto itu adalah karya cipta milik beberapa blogger di Internet, pada koran edisi berikutnya saya menambahkan keterangan di bawah judul: “Dikutip dari berbagai sumber di Internet”. Seharusnya saya hendak menulis alamat-alamat blog yang dikutip, tapi ada alasan tertentu sehingga tidak jadi.
Beberapa hari kemudian dalam rapat redaksi, si redaktur malah protes pada saya. “Mengapa Pemred bikin begitu. Itu sama saja telah melecehkan saya. Berhari-hari saya mencari bahannya dan menggabungkannya menjadi satu tulisan,” katanya.
Bah, makjang! Sudah ketahuan menjiplak tapi masih berkelit pula. Yang dilecehkan itu sebenarnya siapa: dia atau blogger si penulis asli? Tidak lama kemudian, setelah muncul kesalahan-jurnalistik lain dalam tugasnya sebagai redaktur, akhirnya saya memecat dia dan mencari redaktur baru. » Jarar Siahaan dotcom.

WRITING CONTEST

Lomba Menulis Artikel Liputan sekolah tingkat MTs.

Ayo ajak teman, kakak adik kamu yang masih sekolah di MTs. Al Ikhlas Woimenda untuk mengikuti lomba menulis liputan sekolah yang diadakan oleh Pembina Karya Ilmiah Remaja MTs. Al Ikhlas Woimena Writing Contest (Lomba Penulisan Artikel Liputan Sekolah) 2017! Melalui kompetisi ini,penyelenggara ingin menemukan bakat-bakat penulis artikel/reporter muda dari 9 Rombongan Belajar (Rombel) yang ada di MTS dari Kelas 7  hingga kelas 9 Kamu bisa mendapatkan sebuah sertifikat dan uang tunai 

Tema

Sekolahku Kekasihku

Ceritakan dalam tulisanmu tersebut, mengapa sekolahmu unik dan berbeda dari yang lainnya sehingga menjadikannya ‘rumah’ yang kamu cintai di dunia ini. Tulisan bisa mencakup multi subjek atau bisa juga terfokus pada satu subjek tertentu: teman-teman, guru, metode belajar, kegiatan ekstrakurikuler, lingkungan sekolah, aktivitas/perayaan tahunan atau apa saja yang menurut kamu khas dan patut untuk dibanggakan dari sekolah

Kategori
Kategori A : Kelas 7 A/B/C
  • Kategori B : Kelas 8 A/B/C
  • Kategori C : Kelas 9 A/B/C

Syarat dan Ketentuan lomba
Terbuka bagi seluruh siswa MTs.     
  • Lomba ini tidak dipungut biaya pendaftaran.
  • Liputan ditulis dalam bahasa Indonesia yang memenuhi kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD).
  • Peserta hanya dapat mengirimkan naskah liputan terbaik dalam bentuk Ketikan komputer
  • dokumentasi berupa foto-foto yang disusun diantara rangkaian paragraf dalam artikel tersebut.
  • Jumlah kata dalam artikel liputan minimal 600 kata, termasuk judul liputan
  • Artikel ditulis dengan font Arial berukuran 11, ukuran A4 dan spasi single.
  • Liputan merupakan karya asli penulis dan bukan hasil plagiarisme/copy paste –edit
  • Apabila diperlukan, bagian tertentu dari artikel boleh ditulis dalam bahasa gaul.
  • Liputan belum pernah dimuat di media manapun baik media cetak; media online, seperti situs online, blog atau multiply dan sejenisnya; jejaring sosial seperti facebook, myspace, tumblr dan sejenisnya.
  • Naskah liputan yang masuk dan memenuhi syarat akan dipublish di Web Blog MTs. Al Ikhlas Woimenda. Naskah yang dipublish tersebut juga otomatis menjadi finalis lomba ini.
  • Penentuan pemenang di antara para finalis akan dilakukan oleh dewan juri

Kriteria Penilaian

  • Juri akan memilih 3 finalis dari masing-masing kategori, dengan kriteria sebagai berikut:
  • Keunikan liputan: keberanian penulis untuk “tampil beda”.
  • Orisinalitas: kemampuan penulis dalam membuat naskah asli.
  • Isi Artikel: sesuai dan sejalan dengan tema dan tujuan kompetisi.
  • Kreativitas: kombinasi dari pemilihan tema, materi tulisan, layout (tata letak) dan keserasian antara foto, grafis dan isi artikel.

Penyetoran Naskah

  • Naskah liputan disetor dengan terlebih dahulu melakukan registrasi disini/Here

Proses Registrasi

  • Calon peserta lomba dapat melakukan regitrasi disini/Here
  • Langkah selanjutnya, silahkan melengkapi form data diri yang tersedia.
  • Jangan lupa mengupload photo anda * syaratnya harus terdaftar atau memiliki akun google drive Cara Membuat akun Google Drive 
  • Jika sudah lengkap, klik “Daftarkan”. / “ Submit” Dengan demikian maka calon peserta sudah resmi menjadi peserta lomba Writing Contest (Lomba Penulisan Artikel Liputan Sekolah) 2017.

Naskah paling lambat diterima panitia pada tanggal tanggal 25 Oktober 2017.

Naskah yang masuk berhak dipublikasikan oleh Pembina KIR. Dan tetap menjadi Hak cipta tetap pada pengarang aslinya. (anda)

Waktu Lomba

  • 10 – 25 Nov. 2017 Proses penerimaan naskah liputan.
  • 25 – 28 Nov 2017. Proses penyeleksian finalis artikel liputan.
  • 29-30 Nov 2017 Pengumuman Pemenang.

Sistem Penentuan Pemenang

  • Dari setiap kategori, akan diperoleh Finalis yang memperoleh nilai tertinggi. Pemenang setiap kategori akan ditentukan sebagai Juara Kategori.
  • Dari 3 kategori, akan ditentukan siapa yang memiliki angka tertinggi. Pemenangnya dianggap sebagai Juara Utama.
  • Dengan sistem ini, pemenang setiap kategori berpeluang menjadi Juara Utama.
  • Juara kategori masing-masing 1 keudian diseleksi lagi sebagai juara utama/umun

Pengumuman Pemenang, Juri dan Ketentuan Lainnya

  • Keputusan juri mengikat. Tidak dapat diganggu gugat dan tidak ada surat-menyurat.
  • Pemenang akan diumumkan di blog MTs. Al Ikhlas Woimeda dan pemenang ybs akan dihubungi via e-mail dan telepon.
  • Panitia dan juri berhak membatalkan pemenang jika terbukti artikel liputannya bukan karya asli dan/atau pernah dimuat di media lain.

SELAMAT MENCOBA!

Info Lebih Lanjut
Pembina KIR MTs. 085342007003.

Info Akademik MTs. 2017

 
Berdasarkan Hasil keputusan rapat dewan guru beserta staf yang dipimpin oleh kepala Madrasah Al Ikhlas Woimendaa Sabtu 4 November 2017 01:00-02.15
Tentang Panitia Ujian semester ganjil tahun 2017/2018 dan juga disepakati bahwa Uijan semester akan dilaksanakan pada minggu Ketiga November 2017

#admin

Hasil PTS Bahasa Inggris kelas 7

Assalamualaikum Selamat malam My English Students as english lover
mhn maaf postingannya so late karena banyak kesibukan kali ini admin memberikan review hasil ujian PTS bahasa inggris kelas 7 silahkan dilihat hasil yang proleh akan menjadi motivasi khususnya bagi saya sendiri sebagai english teacher
semoga kedepannya bisa ditingkatkan

selamat belajar kembali We Love english


untuk itu langsung saja cek pada link berikut Hasil PTS Bahasa Inggris kelas 7 

Buat siswa kelas 7 yg lagi butuh daily verbs / kata kerja keg. Sehari hari Bisa membuka